Anda tahu RIBA?
Ataukah Anda pura-pura tidak tahu mengenai Riba?
Herannya di negara yang kaya raya loh jinawi mayoritas dengan kaum muslim ini kenaikan kasus riba semakin banyak dan bertambah. Mulai dari penawaran dari spanduk, aplikasi secara online, dan pesan singkat di no telephone. Ini menarik untuk diketahui siapa pengusungnya, dal tean kenapa hal tersebut dapat terjadi.
Dipastikan Anda membaca ini dengan jelas dan perlahan, sudah tertulis lama surat ini hingga nyata adanya disekitar Anda.
“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila.
Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.
Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya” QS Al-Baqarah : 275
Apabila Anda yakin makanan haram harus ditinggalkan, maka sama halnya dengan Riba yang jelas keharamannya. Anda meyakini bahwa sedikit khamr saja adalah hal haram, bukan karena dapat memabukkan atau kandungan yang tidak baik didalamnya, namun ini adalah larangan dari Allah SWT sang pencipta alam semesta.
Kenapa Dapat Terjadi Penawaran Riba Besar-Besaran?
Kuatkanlah hati untuk berhenti melakukan Riba, menjauhinya, dan beristighfar untuk segera mengambil jalan kebenaran.
Semoga hal ini dapat membantu saudara kita untuk sama-sama terhindar dari penyakit Riba.
Salam
Saudagar Properti Syariah
